
FOCUS NEWS INDONESIA.COM
ROTE NDAO – Apabila saya dipercaya dan terpilih jadi Kepala Desa, maka saya akan melayani masyarakat dengan maksimal agar mencapai hidup sejahtera . Saya akan berjuang meningkatkan kemampuan ekonomi dan kepedulian sosial bagi masyarakat Desa Boni kecamatan Loaholu kabupaten Rote Ndao.
Itulah pernyataan Dominggus Fanggi, SH, kepada media ini, setelah selesai mendaftarkan dirinya sebagai Calon kepala Desa Boni di Kabupaten Rote Ndao.
Dominggus Fanggi bersama istrinya Marianti Henukh , mengenakan pakian adat di dampingi oleh lima orang Tokoh Masyarakat desa setempat yang menunggangi kuda mengantar Dominggus Fanggi, menuju Sekretariat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa Bon, i kecamatan Loaholu, pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Berkas lamaran Bakal Calon Kepala Desa, Dominggus Fanggi, di terima oleh Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa , Matias Nullek, yang di dampingi oleh Angota Panitia.
Usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala Desa Dominggus Fanggi SH langsung mengadakan Dekalarasi atau pertemuan bersama tim pendukungnya dari semua dusun yang ada dalam Desa Boni.
Dalam orasinya ia mengatakan kalau dirinya mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemegang kedaulatan, maka dia bertekat meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan publik, meningkatkan kualitas pembangunan jalan, jembatan, untuk memperlancar pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Boni
Dia mengatakan, bahwa dia akan melestarikan dan mengembangkan.seni dan budaya, adat-istiadat serta Gotong-royong, yang juga sebagai salah satu tradisi yang berada di kabupaten Rote Ndao.
“ Saya juga akan membentuk karang taruna dilengkapi dengan sarana dan prasarana olahraga bagi pemuda serta berjuang meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program PKK Desa,” ucapnya.
Soal bidang pertanian , dirinya akan berusaha mengadakan bibit anakan tanaman produktif. Untuk peternakan, akan dilakukan pengadaan sapi, kambing dan babi pedaging. Untuk bidang perikanan dan kelautan, akan dilakukan pengadaan pukat, tali pengikat rumput laut, mesin disel, bibit rumput laut dan waring.
Dominggus mengatakan, masyarakat Desa Boni masih kental dengan budaya dan Adat maka perlu ada pelestarian adat yakni , pelatihan gong dan sasando Rote yang merupakan salah satu alat musik yang unik.
“Bagi generasi muda, dilakukan pelatihan pembuatan alat musik sasando, pelatihan anyaman tempat sirih, pelatihan syair Rote dan mengadakan lomba pemukulan gong, kebalai dan sasando antar wilayah Dusun. Desa Boni memiliki banyak sumber dana untuk melaksanakan program pembangunan dalam desa,” ucap Dominggus. (FNI/Rudi Mandala)