FOCUS NEWS INDONESIA
WAE REBO – MANGGARAI, Focusnewsindonesia.com – “ Mulai hari ini kunjungan para wisatawan ke kampung adat Wae Rebo kita buka kembali untuk umum, namun yang mesti dijaga adalah aturan protokol kesehatan terkait covid-19”. Itulah pernyataan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), ketika melakukan kunjungan kerjanya di Kampung Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai pada Minggu, (6.9/2020) yang baru lalu.
Kedatangan Gubernur beserta rombonganya disambut meriah dengan Gong dan Tambur serta tuturan adat asli masyarakat asli kampung tersebut. Dan tak berapa lama sesudah itu, Gubernur VBL beserta rombongan dipersilahkan masuk ke dalam Rumah Adat Utama yang disebut Gong Gendang, untuk berdialog dengan para tyokoh adat dan masyarakat Wae Rebo yang telah menantinya.
Dalam rumah adat tersebut, Gubernur disapah dengan tuturan adat lalu diberikan ayam putih sebagai lambang ketulusan dan sakral dan restu dari para leluhur serta restu dari Sang Pencipta Alam Raya.
“ Kami tidak bertanya lagi, mengapa dan kenapa bapak gubernur datang kesini, sebab bapak Gubernur Viktor sudah menjadi keluarga kami sendiri yang sudah 3 kali menemui kami di sini,” ucap salah satu ketua adat lewat tuturan aslinya.
Di dalam rumah adat itu, warga Wae Rebo, mengutarakan keinginan mereka tentang adanya jalan setapak berukuran khusus untuk kendaraan roda dua guna dimanfaatkan oleh warga membeli dan mengangkut bahan-bahan makanan mereka dari bawah kaki gunung.
Menurut Warga, jalan yang diinginkan itu hanya dipakai untuk kebutuhan khusu warga mengangkut makanan sedangkan untuk pengunjung tetap datang melewati jalan setapak yang sudah ada sejak dulu.
Mendengar permintaan warga tersebut, Gubernur Viktor Laiskodat langsung menjawab bahwa apa yang diinginkan oleh warga Wae Rebo akan dikabulkannya, namun Gubernur meminta agar warga tetap menjaga keaslian budaya peninggalan leluhur yang ada di kampung tersebut.
“ Kita akan siapkan rest area untuk wisatawan yang berkunjung ke sini. Kita akan siapkan akses jalan yang baik agar kendaraan roda dua bisa masuk keluar untuk kepentingan logistik dan juga untuk evakuasi. Kita juga akan siapkan Sekolah Dasar dan sarana Kesehatan di lokasi ini” ucap Gubernur Viktor.
Dan setelah berdialog dengan tokoh-tokoh adat tentang kondisi ekonomi yang dihadapi selama masa covid-19, akhir masyarakat dan Gubernur sepakat membuka kembali Destinasi Kampung Wae Rebo untuk kunjungan para Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara, dengan mengikuti aturan protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Gubernur juga menegas jika ada kendala ekonomi warga terkait pandemi covid-19, maka harus segera disampaikan sehingga Pemerintah Provinsi dapat membantu untuk memulihkan roda ekonomi masyarakat yang sempat mengalami kesulitan pemasukan. Selain itu juga Gubernur Viktor berharap agar nantinya kampung adat ini juga bisa menjadi mandiri dalam pertanian dan peternakan.
“Jika ada kendala-kendala saya harap disampaikan segera, agar kita dapat cepat memulihkan situasi ini dan semuanya dapat bertumbuh dengan baik kembali,” ujar Gubernur Laiskodat.
Gubernur VBL berharap agar dengan adanya fasilitas pendidikan dan kesehatan nanti, akan dapat memudahkan masyarakat mengakses fasilitas tersebut tanpa harus buang waktu dan biaya yang besar untuk turun ke kaki gunung Wae Rebo.
“Saya tugaskan agar Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Manggarai untuk bangun Sekolah Dasar disini, sehingga anak-anak kita jangan turun lagi kebawah buang banyak waktu. Dan juga Pustu yang ada kita tingkatkan statusnya jadi Puskesmas,” tegas politisi Nasdem tersebut. ( FNI/01).