IKAN PAUS TERDAMPAR DI PANTAI BATU KAPALA KUPANG

0
175

FOCUS NEWS INDONESIA

Kupang, www.Focusnewsindonesia.com Masyarakat  pantai Batu Kapala Kelurahan  Nunhila Kota Kupang Nusa Tenggara Timur,  digemparkan dengan terdamparnya Ikan Paus berukuran besar di wilayah mereka. Ikan Paus itu ditemukan sudah mati  pada selasa 21 Juli 2020, dan terlihat tubuhnya terluka dan diduga terseret arus dan mengenai karang lautan.

Tampak banyak warga berbondong-bondong menyaksikan secara dekat keberadaan hewan mamalia tersebut sejak sore hingga malam hari. Masyarakat yang datang tersebut berasal dari beberapa kelurahan tetangga dan juga dari kelurahan lainya yang ada dalam kota Kupang.

Menurut Lurah Nunhila, Fanny Adam, mengatakan  bahwa kabar terdamparnya ikan tersebut diketahuinya dari salah seorang warga kelurahan Nun baun Delha  dan kemudian dirinya langsung turun ke lokasi dan melihat langsung keberadaan ikan paus tersebut.

“ Saya Baru pertama kali melihat ikan paus terdampar di pantai ini tersebut”,ucap Fanny

Informasi yang diperoleh dari beberapa warga di lokasi  dan  dari  Ketua RT 02. RW I, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Adiyanto Asa, bahwa ikan paus itu ditemukan  di Batu Kapala Beach dalam kondisi sudah mati sejak  pukul 15.00 Wita.

Disaksikan media ini,  pada  pukul 17.15  Wita, ada dua perahu karet milik Pol Air Polda NTT dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) , mendekati ikan tersebut  untuk  mengukur    panjangnya.  Dan Lewat pengukuran itu diketahui bahwa  ikan paus tersebut memiliki panjang 23 meter.

Keterangan yang diperoleh dari Staf BKKPN, Ikrima Avicena, bahwa ikan paus itu ditemukan sudah mati dan diduga terkenan penyakit. Ia mengatakan lagi bahwa ikan tersebut diduga Ikan Paus Biru Kerdil dan adalah hewan mamalia yang dilindungi undang-undang sehingga akan dilakukan penanganan sesuai aturan.

“ Kematianya diduga terjadi pada tiga  atau empat  hari yang lalu. Beratnya diperkirakan 1 Ton lebih. Rencana Tim bahwa Penangananya akan dilakukan dengan tiga cara, yang pertama adalah menguburkanya disekitar pantai. Cara kedua dengan membakarnya dan cara ketiga adalah menenggelamkanya”,ucapnya. ( FNI-0/PET).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here