FOCUS NEWS INDONESIA
KUPANG, Focusnewsindonesia.Com-Saya ingin melestarikan musik tradisi yang ada di NTT Tercinta. Dengan Musik Etnik Sasando, saya sudah pernah mengikuti Misi Budaya di Belanda tahun 2014, bersama Kapolri mengikuti Misi Budaya di Jerman dan Belanda pada Tahun 2019. Saya Juga mengikuti Misi Budaya ke Norwegia bersama Pemrov NTT dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Tahun 2019. Bagi saya, bisa berkarya di bidang seni Musik Etnik itu merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa karena bisa berbakhti membangun NTT di bidang seni dan budaya.
Itulah pengakuan hati dari seorang Seniman Muda Berbakat harapan NTT kedepan, Izhu Nisnoni, S. Ark, saat diwawancarai media ini di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang, pada beberapa waktu lalu.
Katanya, darah seni yang mengalir pada dirinya adalah turunan dari sang ayahnya tercinta, Sofian Kurniawan. Karena itu dirinya sangat berbangga punya ayah dan ibu yang selalu mendukung perjalanan karirnya sehingga ia dapat memainkan Musik Sasando berkeliling Indonesia hingga berkeliling dunia.
“Saya bisa begini karena Ayah dan Ibu saya. Saya sangat berterimakasih kepada mereka berdua dan juga kepada teman-teman yang selalu mendorong saya untuk terus berkarya dibidang Musik Etnis ini,”ucap Izhu dengan wajah tersenyum.
Izhu, yang adalah Lulusan S1 Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada itu, mengatakan lagi bahwa perkembangan Seni Musik Etnis di NTT, perlu terus didukung oleh berbagai pihak pemerintah yang terkait sehingga musik-musik tradisional yang ada di NTT bisa diangkat ke permukaan dan dilestarikan menjadi kekayaan budaya Indonesia.
“Kerjasama antara para seniman musik etnis dengan pemerintah harus melekat sehingga saling bersinergi mengembangkan musik tradisi kita sesuai aslinya. Kerjasama antara sesama pemusik tradisi juga sangat diperlukan agar sama-sama bahu membahu menggali dan memunculkan musik-musik tradisi kita yang belum diangkat,”ucap pria murah senyum yang rencana melanjutkan S2 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Penciptaan musik itu.
Pada akhir wawancara ini, Izhu mengatakan bahwa pada penutupan Workshop Seni Musik, Tari, Seni Rupa dan Seni Teater, Taman Budaya Provinsi NTT pada, 17 September 2020. dilakukan pertunjukan Kolaborasi Seni berjenis Drama Musikal, secara Virtual yang berthemakan Kebangkitan Seni Membangun NTT dan dihadiri langsung oleh Ibu Gubernur NTT, bunda Julie Sutrisno Laiskodat.
Pertunjukan Kolaborasi tersebut memakai Lagu Ciptaannya berjudul Untuk Indonesia, yang dijadikan Nafas Pertunjukkan besar tersebut. Dalam pertunjukan ini, dirinya dipercaya sebagai Penata Musik bersama Composer dan Arranger Nasional, Oni Krisnerwinto. Sementara sebagai penata Tari adalah Jemmy Neolaka, yang adalah Coreografer yang berstandar Nasional, sedang sebagai penata Pertunjukan Teater adalah Dramawan berkelas nasional yaitu Pieter Kembo. Sebagai penata Seni Rupa adalah Jacky Lau Oyang, yang juga sudah cukup punya nama di tingkat Nasional.
“Saya sangat mencinta Seni Musik Etnis. Nada dan Bunyi Musik Etnis telah mengaliri nadi dan jiwa saya. Untuk itu sampai kapapun saya tetap berkarya di bidang Musik Etnis untuk membangun Provinsi Nusa Tenggara Timur tercinta,”katanya menutup pembicaraan. (FNI/Maria Jessy)