Kadis Pendidikan dan Kebudayaan TTS : Terimakasih BPNP Provinsi Bali Yang Telah Menginventarisasi Tari Ma’ekat

0
235
Foto
Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan TTS, Dominggus Banunaek bersama Kabid Kebudayaan TTS, kebudayaan, Oktan Betty dan Pemerhati Budaya, Marten Tlonaem, saat diwawancarai

FOCUS NEWS INDONESIA.COM, SOE TTS – Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Dominggus J.O. Banunaek, SE menyatakan Apresiasi mendalam kepada Balai Pelstarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Bali karena telah Menginventarisasi Karya Budaya Seni Pertunjukan Tari Ma’ekat milik masyarakat TTS agar ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Hal ini diungkapkannya saat ditemui wartawan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan ketika dirinya didampingi oleh sekretaris dan kabid kebudayan, Oktan K.R. S Hut, serta staf lainnya setelah selesai menyaksikan perekaman abstraksi Tari Ma’ekat di halaman kantor bupati Kabupaten Timor tengah Selatan, pada hari Minggu 20 Juni 2021.

Dia mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk terus mendukung upaya-upaya menggali, mengembangkan dan melestarikan budaya-budaya yang ada di kabupaten tersebut agar tetap tumbuh subur dengan nilai-nilia luhur yang terkandung di dalamnya.

Terkait Inventarisasi Tari Ma’ekat yang dilakukan Pihak BPNB Provinsi Bali, ia memberikan Apresiasi yang tinggi kepada para tim peneliti yang telah bekerja keras menggali data-data selama seminggu berada di wilayah kabupaten TTS.

“Terimkasih kepada BPNB Provinsi Bali, Terimakasih kepada Tim Peneliti dari BPNB Provinsi Bali yaitu Ibu I Gusti Ayu Armini, Hartono, Ida bagus Sugianto, dan Anaj Agung Gde Agung Rai Gria. Trimkasih kepada bapak Pieter kembo dan Vhegas Fransiskus dari Kupang yang mendampinggi Tim Peneliti untuk melakukan perekaman data lapangan. Terimakasih juga kepada bapak Alfred E. Wenji, STP yang selama ini telah menuntun perjalanan tim ke berbagai lokasi sumber data,”ucap Kadis Dominggus.

Katanya lagi, pihaknya akan berjuang dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mendorong sanggar-sanggar dan kelompok seni serta anak-anak sekolah untuk merawat kesenian tradisional yang ada di Timor Tengah Selatan. Pihaknya juga akan menggandeng para seniman daerah TTS untuk merajut karya-karya budaya yang ada agar diberdayakan dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di kabupaten tersebut.

“Kami akan terus menjaga dan merawat nilai-nilai yang terkandung dalam tari Ma’ekat agar tetap abadi sepanjang zaman,”ucapnya mengakhiri pembicaraan. (Vendy/FNI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here