SENIMAN TEATER, PIETER KEMBO  : BEBERKAN TEKNIK PERTUNJUKAN DAN TEKNIK  PERAN PADA WORKSHOP SENI UPTD TAMAN BUDAYA NTT

0
144

FOCUS NEWS INDONESIA.COM

KUPANG – Dalam upaya meningkatkan mutu pertunjukan seni, UPTD Taman Budaya NTT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, melakukan Worskshop Seni Teater, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Rupa, dilaksanakan pada, 14-17/9/2020, bertempat di Gedung Gerson Poyk Taman Budaya Kupang. Workshop Seni tersebut dilakukan secara Virtual dan juga dihadiri secara langsung oleh 120 orang peserta workshop seni dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.Peserta Workshop berasal dari Pelajar se Kota Kupang bersama Guru Seni, Pegiat Seni dan Budaya yang ada di Kota Kupang.

Nara Sumber ke-empat cabang seni tersebut adalah Oni Krinerwinto yang adalah Direktur PT Oni N Friends yang juga adalah Composer dan Arranger dalam berbagai Ivent Nasional dan Internasional, Pieter Kembo yang adalah Seniman Teater dan Penerima Anugerah Kebudayaan NTT Bidang Pencipta, Pelopor dan Pembaharu serta banyak menerima Penghargaan Seni Teater dan Film Tingkat daerah dan Nasional, Jemmy Neolaka yang adalah Koreografer dan juga anggota penari ternama Pragina Gong, serta Jecky Lau Oyang yang adalah Seniman Rupa ternama tingkat Daerah dan Nasional.

Dalam membawakan materi Seni Teater, Pieter kembo membeberkan pentingnya para seniman dan pelaku pertunjukan menguasai teknik pertunjukan yang baik seperti opening panggung, penyajian materi pertunjukan, memberi sukma pada alur-alur pertunjukan, membina perjalanan  puncak pertunjukan, memaparkan klimaks pertunjukan dan cara ampuh mengakhiri suatu pertunjukan. Tata Panggung, Tata Busana, Tata Lampu, dan Tata Dekor, juga sangat penting dalam mendukung suatu pertunjukan yang berkualitas.

“ Untuk mencapai suatu pertunjukan yang harmonis memerlukan pimpinan artistik yang handal. Pimpinan artistik adalah pimpinan produksi yang bertugas  dan bertanggung jawab atas karya seni yang diproduksikan,”katanya.

Menurut Pieter Kembo, bahwa Performa penyajian dan urutan pementasan yang harmonis adalah tanggung jawab pimpinan artistik.  Pimpinan artistik punya hak dan kewajiban yang erat dengan keartistikan karya seni yang dipentaskan. Capaian karya seni yang dipertunjukan adalah tanggung jawab moral yang tak dapat dihindari oleh Pimpinan Artistik. Masalah teknis, tata setting, tata  cahaya, tata kostum, adalah tanggung pimpinan artistik. Pimpinan artistik mengatur staf yang bertugas saat pertunjukan di atas panggung. Kejadian, kejanggalan, keajaiban, menjadi tanggung jawab pimpinan artistik.

Pimpinan artistik adalah konsultan teknis dari pimpinan produksi, yang kewajibannya membimbing, mengarahkan, mengkordinasikan staf di bawah artistik yang terkait dalam pementasan saat berlangsung. Staf bawahan pimpinan artistik terdiri dari Pimpinan Panggung & Kru, Penata Cahaya & Kru, Penata Sound dan Musik & Kru, Penata Properti & Kru, Penata Rias dan Kostum & Kru, serta petugas gedung yang secara operasional diatur oleh pimpinan panggung. Pimpinan panggung berperan mengevaluasi hasil tata cahaya, tata panggung, dan organisasi kerjasama antar bawahan Pimpinan Artistik.

“Koordinasi intens yang saling bersinergi  antara Pimpinan Artitistik dan Pimpinan Produksi sangat penting untuk melahirkan pertunjukan yang sempurna dan berkualitas,”ucapnya.

Pada kesempatan ini pula, Pieter Kembo, memberikan tips seni berperan bagi para pelaku pertunjukan, yaitu, Teknik Muncul, Teknik Memberi Isi, Teknik Pengembangan, Teknik Membina Puncak Berperan, Teknik Suara dan Ucapan, Teknik Gerakan dan bunyi-bunyian, Teknik Membina Puncak Berperan, Teknik Pemaparan Klimaks Berperan, Teknik gerakan Mengatasi Kesalahan Peran, Teknik Menjaga Keseimbangan Berperan, Teknik Mengakhiri Suatu Peran, Teknik Bloking dan Langkah-Langkah penting  di atas Panggung.

“ Para Pemeran dalam suatu perunjukan seni, kiranya menguasai teknik-teknik ini sehingga dapat melakukan sajian pertunjukan yang benar-benar  Harmonis dan  mampu menarik sumka hati para penonton ,” ujarnya.

Sementara moderator Workshop Seni, Joni Theedens, yang juga  Seniman Musik sekaligus sesepuh Seni Musik di NTT, ditemui media ini di Lokasi kegiatan, mengatakan, seni pertunjukan di NTT memang harus didukung oleh berbagai pihak dan dibimbing  oleh pemerintah sehingga pertumbuhan dan perkembanganya tidak keluar dari nilai-nilai pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat.

“Anak-anak kita punya bakat yang cukup bagus, jadi harus terus dibina dan dibimbing sehingga kedepan mereka mampu mempertunjukan kualitas seni yang handal.”jelas Joni dengan nada serius

Seperti disaksikan media ini, setelah membawakan materinya, Pieter kembo, melakukan praktek seni berperan bagi para peserta workshop secara virtual maupun bagi peserta yang hadir langsung di ruangan Gerson Poyk Taman Budaya tersebut.

Setelah melakukan praktek panggung, Pieter Kembo bersama Oni Krisnerwinto, Jemmy Neolaka, Jecky Lau Oyang dan Seniman Muda Isu Nisnoni, berkoordinasi untuk merancang pertunjukan kolaborasi Drama Musikal yang akan dipentaskan pada penutupan rangkaian acara Workshop Seni yang bertemakan Workshop Inspiratis Menambah Wawasan di Era Baru Menuju NTT Bgangkit, NTT Sejahtera tersebut. (FNI/ Vhegas Wanted)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here